Para Pencari Takjil (Jilid 7)

Di tempat lain, di pondok As-Sakinah putri. Naqiibah, Saropah, Ifa dan juga satu santri putri yang ikut ngaji pasanan yaitu Arina. Setelah sholat maghrib berjamaah, mereka berbuka dengan nampan lebar isi nasi kering tempe, mie goreng, kerupuk dan sambal. Raut wajah mereka sudah sangat bahagia karena makan bersama. Tidak sendirian meski semuanya jomblo.

“Dek, Mas Qomaruddin dan keluarga gimana kabarnya?” tanya Ifa di tengah-tengah berbuka.
-
“Alhamdulillah sehat sedanten Mbak” jawab Naqiibah.
-
Mendengar jawaban dari Naqiibah, Ifa yang dua tahun lebih tua dan masih memilih mondok untuk merampungkan hafalannya begitu bahagia. Sejak Yai Mubarok berkata tentang Qomaruddin, Ifa sudah jatuh hati meski belum pernah memandang wajahnya.
-
* * *
-
Sholat tarawih di masjid pesantren As-Sakinah begitu khusyuk. Diimami oleh Romo Yai Mubarok langsung. Lantunan ayat suci beliau sangat fasih dan merdu.

Romo Yai Mubarok setiap pagi juga melihat sawahnya, sesekali membantu santri untuk menanam padi langsung. Semangat beliau mengajar santri pun tak pernah lelah. Kerendahan hati, kelembutan beliau begitu membuat semua orang segan. Tak heran jika pesantren As-Sakinah selalu ramai dengan santri dan peziarah makam pendiri pondok As-Sakinah.

Setelah tarawih, santri putra dan putri mengaji kitab Riyadus Sholihin. Yang menyampaikan juga Yai Mubarok sendiri. Selama bulan Ramadhan penuh beliau biasanya memang tidak mau mengisi jadwal kemana-mana.
-
“Rul, Nasrul...” Panggil Yai Mubarok usai ngaji kitab Riyadus Sholihin.
-
“Mengko nango ndalem” pinta Yai Mubarok pada Nasrullah yang tak lain adalah abdi ndalem sekaligus supir pribadi beliau.
-
“Nggeh Yai.” Sedia Nasrul dengan ta’dzim.

Mencari keberkahan dan ridho dari sang Kiai adalah ciri khas para santri As-Sakinah. Bagi mereka apa arti sebuah ilmu jika yang memberikan ilmu tidak ridho. Sehingga menimbulkan ilmu tersebut tidak manfaat. Tradisi salaf yang masih kental di pesantren As-Sakinah membuat pesantren ini masih kokoh hingga sekarang meski banyak terjadi gonjang-ganjing di luar sana.

Bersambung.

#sajakmanissantri
#parapencaritakjil

#ramadhankece
#ramadhanhits
#aisnusantara

#santri #ppt
#ramadhan
Konten cerpen seri "Para Pencari Takjil" ini sudah dishare secara publik di akun instagram @sajakmanissantri dan Admin blog Ngaretzone sudah mendapat izin dari yang bersangkutan untuk di publikasikan di Ngaretzone.

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan bijak sesuai Artikel diatas
Jika Anda tidak mempunyai Akun Google silahkan Berkomentar Lewat Facebook juga bisa menggunakan Mode Anynomous

Solahkan Bercuap-cuap ^_^