Para Pencari Takjil (Jilid 9) - Ngaretzone

Hari Jumat aktivitas mengaji libur sampai sore. Karena seluruh santri harus roan, bersih-bersih pesantren bersama-sama. Kegiatan ini yang terkadang sering menjadi kesempatan baik santri putra maupun santri putri untuk curi-curi pandang.

“Shop, diminta Yai ke ndalem sekarang” ujar Nasrul melihat Shofa melihat indahnya pagi di teras masjid pesantren.
-
“Ono opo Rul kok tiba-tiba diminta ke ndalem?” bingung Shofa agak setengah kaget. Karena jika tidak ada hal yang sangat penting, tidak mungkin Yai Mubarok meminta santrinya ke ndalem.
-
“Lah embuh, aku cuma diminta Yai nyampein itu aja. Selebihnya kamu langsung ke ndalem.” Ujar Nasrul kemudian berlalu pergi meninggalkan Shofa yang masih sibuk bersama pikirannya.
-
“Ono opo yo?” tanya Shofa dengan dirinya sendiri.

Tanpa ba bi bu, Shofa pun menuju ndalem Yai Mubarok setelah mengambil sandal Swallow yang tidak sama warnanya karena tertukar dengan sandal santri lain yang mungkin buta warna.
-
* * *
-
Di halaman asrama putri terlihat Saropah sedang menyapu dengan Ifa. Jarak antara asrama putra dan putri yang tidak begitu jauh masih bisa membuat Udin melihat wajah cantik Saropah dan wajah menyejukkan Ifa.
-
“Nyapu Din, ojo nyawang santri putri ae” ujar Pauji mengagetkan lamunan Udin.
-
“Eman lho kang, iki jenenge rezeki.”
-
“Hahaha, rezeki belum halal apa gunanya. Dihalalin dulu, baru disawang, iku jenenge rezeki halal” ucap Pauji dengan tertawa ngece.
-
“Iyo iyo sing wes nikaaah” jawab Udin manyun.
-
“Loh iku kan Saropah ambek Zahra” ucap Pauji mulai menyadari siapa santri yang dilihat oleh Udin.
-
“Iya kang itu Saropah, tapi kok ambek Zahra sih. Iku kan Ifa, bukan Zahra” jawab Udin membenarkan.
-
“Iyo iku jenenge pancen Ifa Zahra, tapi aku nyeloke Zahra. Cem-cemanmu sing endi? Eling lho Din, gak oleh nikung konco. Saropah iku wes nggone Shofa. Sesama santri gak oleh nikung.”
-
Nasihat Pauji membuat Udin berpikir kembali tentang niatnya untuk mengejar Saropah.

Dan seketika suasana menjadi hening setelah Pauji berkata ‘sesama santri tidak boleh nikung’.
-
Bersambung.

#sajakmanissantri
#parapencaritakjil

#ramadhankece
#ramadhanhits
#aisnusantara

#santri #ppt
#ramadhan